
SEBAGAI seorang pemburu sato (binatang), suatu hari Lubdaka kembali hendak berburu ke tengah hutan. Ia berangkat menuju arah kaja kangin (timur laut) dengan berpakaian pelung (biru). Setelah lama berjalan memasuki hutan, tak terasa Lubdaka sudah tiba di alas angker(hutan yang sangat lebat penuh dengan ancaman binatang buas).
Di alas angker Lubdaka terus melangkah menerobos hutan karena hari itu satu pun binatang belum Ia peroleh. Tak terasa hari semakin malam, Lubdaka kemalaman di tegah alas angker dan tidak mungkin kembali pulang, di samping berbahaya malam itu benar-benar malam tergelap karena menjelang Tilem Kepitu.
Sekitar tahun 1940-1950 an di wilayah Tabanan Kauh Bali ada sitilah ''Adar''. Dalam kamus bahasa Indonesia ''Adar'' artinya bermalam di rumah orang, betandang atau singgah.
selengkapnya...Kini mereka dalam persimpangan
Tak tahu, dimana, dari mana, mau kemana
Tak sadar kalau tak sadar
Tak tahu kalau tak tahu
Tak tahu sehingga tak sadar