
Mendengar istilah ''Artis Tiga Zaman'' adalah sesuatu yang biasa. Disebut demikian karena artis itu eksis berkarya hingga tiga generasi. Tapi beberapa bulan lalu (Agustus 2019) saya juga mendengar seorang kawan menyebut ''Hotel Tiga Jaman'', sepintas terdengar sama, walau makna dan kasusnya beda. Seperti apa? Awal bulan Agustus 2019 lalu saya sempat blusukan ke beberapa wilayah pinggiran obyek wisata utama di Bali selatan. Saat itu saya bersama kawan survey ke beberapa lokasi penginapan untuk kami booking dalam rangka persiapan akomudasi para tamu undangan VIP jelang sebuah event akbar di kota kelahiran saya.
selengkapnya...Siang, Senin 7 Oktober 2019, seorang kawan memberi saya buku. Warna sampulnya hijau muda dengan gambar wanita berambut hitam duduk membaca buku, disebelahnya nampak bunga mekar berwarna kuning. Kata kawan saya, buku itu titipan dari si ''Anu'' penulis buku yang tinggal di pulau seberang. Yah, memang sempat bertemu langsung denganya, awal 2019 lalu, hanya sekali saja, selanjutnya komunikasi berlanjut melalui aplikasi handphone.
selengkapnya...Sudah lumrah, masyarakat di Indonesia kerap menggunakan perumpamaan saat berdialog. Perumpamaan banyak jenisnya, dalam bahasa Bali disebut Sesenggakan. Di tengah masyarakat Bali juga ada banyak sesenggakan. Beberapa yang cukup populer dan sering digunakan saat berkomunikasi, antara lain; ''buka ngelawar capung'' yang artinya gedenan bia atau besar pasak dari pada tiang. Ada lagi ''Pilih-pilih Bekul'' artinya maunya memilih yang paling bagus tetapi yang didapat malah yang jelek.
selengkapnya...Bagi orang Bali tak susah mengartikan istilah ''Kutun Pundukan'', yaitu orang yang identik dengan kehidupan sebagai Petani. ''Pundukan adalah Pematang di sawah''. Kuntun Pundukan berarti orang yang senantiasa hidup ditengah sawah, merawat dan bercocok tanam padi untuk penghidupan sehari-hari.
selengkapnya...Dalam kehidupan orang Bali menyampaikan sesuatu kepada orang lain kerap menggunakan perumpamaan atau ibarat atau dalam bahasa Bali disebut sesenggakan.
selengkapnya...Ke mana, ke mana, ke mana, ku harus mencari kemana, begitulah lirik lagu dengan judul ''Alamat Palsu'' yang dinyanyikan oleh Penyanyi Dangdut Ayu Ting Ting yang debut tahun 2011 silam. Lagu tersebut mengisahkan kebingungan Ayu Ting Ting mencari alamat kekasih tercintanya yang lama tak datang kerumah, lalu Ia cari kemana-mana dan ternyata alamat yang diberikan kekasihnya palsu. Lagu dangdut berjudul ''alamat palsu'' membuat nama Ayu Ting Ting meroket di blantika music nasional dan sukses.
selengkapnya...Era 1970 hingga 1990 an Pariwisata Bali mulai tumbuh pesat. Di era tersebut sejumlah obyek wisata melesat pesat di ruang-ruang informasi dan promosi pariwisata dunia. Lebih pesat lagi ketika tahun 2000 an mulai muncul teknologi informasi berbasis internet yang membuat beragam informasi hadir dalam ruang-ruang pribadi masyarakat dunia.
selengkapnya...Hampir 40 tahun terakhir, Gelanggang Olahraga Debes (Stadion Debes) bisa dikatakan sebagai saksi generasi dan prestasi olahraga rakyat Tabanan. Pembangunannya digagas akhir tahun 1970 an di era pemerintahan Bupati Tabanan ke-V (lima) yaitu I Wayan Staat Dharmanaba (1973-1979). Selajutnya pekerjaan fisik stadion dilanjutkan awal tahun 1980-an di era Bupati Tabanan Kol. Purn H. Soegianto (1979-1989) atau di Era Gubernur Bali IB Mantra (1978-1988). Sebelumnya lahan Stadion Debes adalah carik/sawah.
selengkapnya...TABANAN--Sebelumnya saya belum pernah ke lokasi air terjun (singsing) Pangkung Sakti Samsaman, teman-teman menyebut air terjun ini lumayan indah, bertingkat, tingginya mencapai 80 meter. Lokasinya berada di tepi Sungai/Tukad Balean, masih termasuk wilayah Desa Pakraman Samsaman, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali.
selengkapnya...Di era tahun 1996 ada satu Group Band Rock asal Bali yaitu : ''Ganesh Band'' yang mampu menembus blantika musik nasional dalam rangka memproduksi album kompilasi yang terdiri dari lagu-lagu yang dibawakan oleh 5 band dari berbagai kota yaitu Bali, Bogor, Jakarta dan Semarang.
selengkapnya...Demam Piala Dunia sepak bola benar-benar meramah dunia. DI berbagai wiayah event piala dunia ''menenggelamkan'' berita Pilkada, Korupsi dan issu-issu politik lainnya. Tayangan piala dunia di layar televisi merupakan tayangan yang paling ditunggu oleh berbagai kalangan. Bagaimana dengan Indonesia?
selengkapnya...Monolog adalah seni drama atau pementasan peran yang dilakukan oleh satu pemain atau sendirian. Walau apa yang diucapkan oleh pemain tidak ditujukan kepada orang lain tetapi materi, topik dan metode komunikasi dalam seni drama ini bisa menjadi pengingat atau membawa pesan moral bagi orang lain. Ibaratnya seperti jaman now, ketika satu orang membuat status di media sosial, tetapi 12345 orang ikut terbawa perasaan (baper).
selengkapnya...Setelah diproklamirkannya Kemerdekaan Indonesia oleh Sukarno-Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 Jakarta, semangat perjuangan rakyat mempertahankan kemerdekaan terus berkobar di berbagai penjuru tanah air, tidak terkecuali di Bali.
selengkapnya...Jalan sejauh kurang lebih 7 Km dari Yeh Bakung-Bankyangjaran tembus ke Desa Mundeh Kauh menuju Pura/Kahyangan Luhur Bukit Rangda, Kec. Selemadeg Barat, Kab. Tabanan Bali awal tahun 2017 lalu mulus di aspal hotmix. Jalur yang berkelok di punggung bukit ini memberi dampak nyata terhadap geliat ekonomi rakyat serta kemudahan transportasi dari arah Desa Selabih dan sekitarnya menuju Pura/Kahayangan Luhur Bukit Rangda, begitu juga sebaliknya.
selengkapnya...Sandikala Kalating, saat matahari belum sempurna tenggelam di ufuk barat, langit pantai Kelating nampak indah dengan kilau awan memancarkan rona jingga. Saat yang sama, puluhan orang berdiri diatas pasir menunggu debur ombak untuk menjemput puluhan anak penyu (tukik) menuju dunia alaminya di samudra selatan Pulau Dewata.
selengkapnya...Ditengah masyarakat Hindu di Bali kita kerap mendengar kata ''Soroh''. Ada dua urusan dimana kata soroh sering disebutkan yaitu: Pertama, kata soroh digunakan saat umat Hindu melaksanakan upacara keagamaan dengan sarana bebantenan (sesaji). Misalnya membuat banten 1 soroh seperti banten pengambean 1 soroh, artinya banten pengambean tersebut terdiri taledan, raka-raka jangkep (tebu, bantal, tape, pisang, jajan, buah), sampian pengambean, dua tumpeng putih, tipat pengambean, kojong perangkad, dua tulung pengambean berisi nasi, kacang, saur, maulam ayam mepanggang.
selengkapnya...Beberapa tahun terakhir di Bali banyak berdiri lembaga pendidikan Agama Hindu yang sering disebut Pasraman yaitu lembaga pendidikan khusus bidang Agama Hindu yang mengajarkan berbagai pengetahuan yang berlandaskan pada disiplin spritual dan nilai-nilai keyakinan Agama Hindu.
selengkapnya...DI atas tanah lapang petak sawah kering berlantai jerami, dari kejauhan saya melihat puluhan anak-anak putra dan putri sedang berkerumun membentuk lingkaran. Di bagian lain ada seorang bapak berdiri sambil memberi aba-aba. Beberapa menit kemudian mulai terdengar riuh anak-anak. Mereka bersorak sorai bergembira sambil bergerak cepat melangkah ke kiri dan ke kanan. Ada juga yang bergerak ke tengah lingkaran lalu merunduk cepat mengambil sesuatu berbentuk bola-bola. Pada waktu yang sama sebagian anak-anak nampak maju mundur seperti gerakan menghindar ketika didekati oleh seorang anak yang bergerak di tengah lingkaran. Anak yang di tengah lingkaran memegang tali panjang yang pangkalnya diikatkan di sebatang patok kayu.
selengkapnya...Rerahinan Tumpek Landep (Sabtu 4/2/2017-Sanicara Keliwon Landep) merupakan lanjutan dari tahapan atau hakekat Rerahinan sebelumnya mulai dari hari suci Saraswati, Banyu Pinaruh, Soma Ribek, Sabuh Mas dan Pagarwesi. Saat Tumpek Landep kita memohon kepada Hyang Guru (sumber pengetahuan suci) agar pengetahuan/taksu yang turun/diturunkan oleh Sang Pencipta dalam diri kita (panugrahan) yang kita peroleh saat Hari Suci Saraswati (hari turunnya pengetahuan) dapat kita manfaatkan dengan baik.
selengkapnya...SEBAGAI seorang pemburu sato (binatang), suatu hari Lubdaka kembali hendak berburu ke tengah hutan. Ia berangkat menuju arah kaja kangin (timur laut) dengan berpakaian pelung (biru). Setelah lama berjalan memasuki hutan, tak terasa Lubdaka sudah tiba di alas angker(hutan yang sangat lebat penuh dengan ancaman binatang buas). Di alas angker Lubdaka terus melangkah menerobos hutan karena hari itu satu pun binatang belum Ia peroleh. Tak terasa hari semakin malam, Lubdaka kemalaman di tegah alas angker dan tidak mungkin kembali pulang, di samping berbahaya malam itu benar-benar malam tergelap karena menjelang Tilem Kepitu.
selengkapnya...Setiap orang pasti pernah sakit, misalnya sakit mata (mata merah). Wabah sakit mata mudah menular ke orang-orang berbagai usia. Untuk mencegah dan mengobatinya anda bisa melakukan dengan cara dan bahan alami yaitu dengan menggunakan ''Bunga Bintang'' atau ''Dauh Kelor'' yang banyak tumbuh di halaman. Caranya membuatnya sangat mudah, yaitu : Pertama, Cari 1 tangkai bunga Bintang yang sudah mekar. Kemudian ambil gelas, isi dengan air bersih (air biasa, bukan air dingin atau panas) sekitar 2 sendok makan. Rendam Bunga Bintang selama 1-2 menit di dalam gelas. Kemudian ambil kapas, celupkan kapas ke gelas lalu airnya teteskan ke mata. Mata akan terasa perih sekitar 15 detik setelah itu nyaman kembali. Lakukan 2 hari sekali. Disamping menyembuhkan sakit mata, tetesan air Bunga Bintang bisa membuat mata segar, cling dan mencegah katarak.
selengkapnya...Tung...tung ...tung.. begitulah suara kulkul atau kentongan yang biasa kita dengar dari bale banjar Pakraman atau Pura di Bali. Kulkul adalah semacam alat bunyi-bunyian yang terbuat kayu khusus. Bahan dan ukuran kulkul akan membedakan ''karakter'' suara saat di pukul.
selengkapnya...Di kalangan warga Bali ada istilah ''Cem'', sering digunakan untuk menggambarkan sebuah kondisi yang kotor, jorok, menjijikan, tidak pantas, tidak sesuai dengan aturan dan sebagainya. Misalnya rumah yang banyak sampah karena jarang dibersihkan, rumah itu disebut ''Cem''. Demikian juga jika ada orang menaruh bahan makanan atau peralatan dapur di dekat kamar mandi, pasti memberi kesan ''Cem''. Jika kita cermati, beragam hal/peristiwa bisa dianggap ''Cem'', baik dalam bentuk suara, benda, gambar atau sebuah kondisi tertentu baik dalam diri maupun lingkungan. Pernah suatu hari ada seseorang yang ngomong ''jaruh'' dikeramaian, orang yang mendengar pun pekrimik dan menyebut omongan orang itu ''Cem''. Begitu juga jika ada murid yang kuku jari-jarinya panjang dan kotor (hitam), orang tua segera menyuruh anak itu potong kuku karena ''Cem''.
selengkapnya...Di sebuah desa sebut saja banjar Sunia Sari, tinggal satu keluarga suami istri lanjut usia. Rumahnya berada tak jauh dari Bale Banjar dengan luas pekarangan yang lumayan. Sehari-hari mereka bekerja sebagai petani. Kurang lebih lima tahun terakhir, suasana rumah si Petani sering terlihat hening, sepi. Bangunan nampak klasik karena tertata sedemikian rupa dengan konsep tata ruang dan bangunan stil Bali yang sederhana. Bangunan-banguna tua itu antara lain : Merajan, Umah Meten, Bale Sakepat, Bale Tiang Sanga, Bale Dangin, Lumbung, Paon (Dapur), Aling-aling dan Angkul-angkul. Sama seperti beberapa rumah tetangga lainnya, rumah petani itu hanya ramai menjelang atau saat hari raya yang datang setiap 210 Hari Sekali.
selengkapnya...Di desa-desa di Bali kebiasaan ''ngidu'' di ''bungut paon'' kini semakin jarang dilakukan. Perubahan itu terjadi cukup cepat sejak munculnya kompor dengan bahan bakar Gas (Tabung LPG). Akibatnya alat/cara memasak masyarakat di desa banyak yang berubah. Awalnya menggunakan tungku kayu bakar lalu beralih menggunakan kompor gas. Sehingga tungku bukan lagi alat memasak utama, sehingga tempat ''ngidu'' otomatis tidak ada lagi.
selengkapnya...